Prodi IAT Institut Daarul Quran Gelar Webinar Nasional Dengan IAIN Palangkaraya
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Daarul Qur’an Jakarta berkolaborasi dengan Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya untuk menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Pemuda Agen Perubahan (Refleksi Kisah Ashabul Kahfi)” pada tanggal 2 November 2022.
Acara ini dilaksanakan secara daring (online) melalui media Zoom Meeting. Ratusan Mahasiswa dan Dosen mengikuti acara dengan penuh antusias. Webinar Nasional Pemuda Agen Perubahan dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk menyadarkan generasi muda, bahwasanya mereka adalah agen perubahan sesungguhnya.
Kegiatan ini menghadirkan Mohamad Mualim, Lc., M.A. Dekan Fakultas Ushuluddin Idaqu, Dr. Desy Erawati, M.Ag. Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Palangkaraya, Dr. Taufiq Warman, Lc., M.Th.I, Dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Palangkaraya dan Jaka Ghianovan, M.Ag. Dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Daarul Qur’an Jakarta.
“Indonesia adalah negara yang diisi dengan beragam suku, budaya, bangsa dan bahasa yang mana itu dikemas dalam satu kesatuan dengan Sumpah Pemuda,” ujar Mualim ketika memberikan sambutan.
“Kita harus menghargai perjuangan para pemuda di masa itu, mereka mempunyai gagasan yang luar biasa sehingga kita saat ini memiliki satu bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Ini adalah satu contoh kekuatan pemuda dalam bentuk yang nyata hasilnya, maka dari itu webinar kali ini dapat memantik api semangat pemuda Indonesia,” jelas Mualim.
Sementara itu Dr. Desy mengatakan bahwa pemuda adalah masa depan Indonesia. “Indonesia saat ini adalah Indonesia menuju generasi Emas pada tahun 2045. Yang mana menurut Menko PMK para generasi muda saat ini untuk memenuhi 5 C,” ucapnya. “Yakni, critical thinking, creativity and innovation, communication skill, collaboration dan confidence. Inilah yang harus kita siapkan untuk generasi muda Indonesia,” lanjut Dr. Desy.
Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda khususnya para Mahasiswa dapat terinspirasi dan termotivasi untuk terus mengembangkan diri menjadi pribadi yang tangguh, unggul, dan berkarakter. Sebagaimana refleksi dari kisah Ashabul Kahfi tentang para pemuda yang memiliki keberanian dan keteguhan dalam mempertahakan keimanan mereka.