• 021-31-118-118
  • info@idaqu.ac.id
  • Cipondoh, Tangerang, Banten
Berita Terkini
SEKPRODI IAT IDAQU MENGHADIRI PEMBUKAAN KONFERENSI INTERNASIONAL DI UIN PALEMBANG

SEKPRODI IAT IDAQU MENGHADIRI PEMBUKAAN KONFERENSI INTERNASIONAL DI UIN PALEMBANG


Rabu, 14 Juni 2023. Pagi hari pukul 08.00 WIB di Auditorium Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang diadakan acara pembukaan IC-TiaRS II atau International Conference on Tradition and Religion Studies. Acara yang digawangi oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam di perguruan Tinggi Islam ternama di Palembang ini mengambil tema The Role of Religion and Tradition in Modern Society dan berlangsung sejak tanggal 14 hingga 15 Juni 2023. Kegiatan ini diadakan secara daring (Online) dan luring (Offline). Peserta terdiri dosen dan mahasiswa baik yang berasal dari kalangan internal UIN maupun dari luar. Selain itu, terdapat beberapa pembicara seminar baik dari dalam negeri dan luar negeri. Salah satu delegasi konferensi dari luar UIN Raden Fatah adalah Jaka Ghianovan selaku Sekretaris Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir Institut Daarul Qur`an Jakarta. Pria yang akrab disapa dengan Cak Jaka ini menjadi satu-satunya delegasi dosen dari Perguruan Tinggi dibawah Yayasan Daarul Qur`an. Selain menghadiri seminar, lelaki yang hobi jalan kaki ini juga akan mempresentasikan makalahnya pada tanggal 15 Juni 2023.
Acara pembukaan ini diisi dengan seminar internasional dengan menghadirkan beberapa pembicara baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sebelum acara dimulai para tamu disuguhka dengan penampilan Hadrah dari mahasiswa UIN Raden Patah, kemudian acara dibuka dengan beberapa rangkaian formal mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur`an, menyanyikan Indonesia Raya dan Mars UIN Raden Fatah hingga beberapa sambutan. Sambutan pertama dari Ketua Panitia acara yakni Nugroho. Pria asal Boyolali ini menjelaskan mengenai pengusungan nilai-nilai kebudayaan Palembang terutama slogan IC-TiaRS II yang menggunakan bahasa Palembang yakni Cindo Nian, kata ini dalam bahasa Indonesia berarti bagus sekali. Selain itu panitia dari acara ini pun menggunakan seragam unik berupa rompi berwarna cokelat muda dengan lambang UIN Raden Fatah serta menggunakan Tanjak atau udeng khas Palembang bagi pria. Panitia terdiri dair dosen dan mahasiswa.
Sambutan kedua berasal dari Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yakni Ris’an Rusli. Pria asal Solok ini dalam membuka sambutannya dengan memperkenalkan masing-masing delegasi yang berasal dari luar UIN Raden Fatah Palembang kemudian menjelaskan pula maksud dan tujuan diadakannya konferensi ini. Selain itu, beliau menjelaskan pula distingsi antara Fakulas Ushuluddin UIN Palembang dengan mengatakan “Saya sering dibilang oleh Warek I bahwa Distingsi antara UIN Palembang dengan yang lain adalah Islam Melayu, maka untuk melakukan Break Down konsep ini, Fakultas Ushuluddin mengusung slogan Cindo Nian” kata Ris’an.
Sambutan ketiga berasal dari Rektor UIN Raden Fatah yakni Nyanyu Khodijah yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor I yakni Muhammad Adil. Pada sambutannya beliau menjelaskan mengenai latar belakang diusungnya IC-TiaRS yakni melihat dari peristiwa 11 September 2001 di New York. Pasca peristiwa ini Islam menjadi sasaran kritik oleh pihak Barat terutama Amerika Serikat yang menuduh sebagai biang terorisme. Warek I juga menjelaskan pula mengenai kejadian pasca perang dingin antara kubu Komunisme dengan Kapitalisme. Selain itu dijelaskan pula mengenai sejarah dari konsep nasionalisme sekuler yang diusung oleh imperialis Barat ketika menjajah negeri-negeri Muslim di Timur Tengah. Dari hal ini lahirlah nasionalisme sekuler ala Arab yang diusung oleh Michel Aflaq hingga melahirkan kader-kader dari partai Baath seperti Gamal Abdul Nasser, Muammar Qadafi hingga Saddam Husein. Lalu Adil melanjutkan penjelasannya, Maka untuk merespon hal ini di tahun 1916 Kiai Hasyim Asyari merespon dengan konsep Hubbul Wathan Minal Iman yang berarti cinta tanah air sebagian dari Iman. Dengan demikian, keberadaan konferensi ini menguatkan mengenai hubungan antara agama dengan negara ujar Warek I.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber seperti Ibrahim Hashim dari Malaysia, Sue C Smith dari Australia, Muhammad Ihsan Tanggok dari UIN Syrif Hidayatullah Jakarta, dan lain-lain. Wallahu A’lam Bisshowab.

624 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *